Ya, gelandang lincah ini pernah dirancang 'sakit hati' oleh tim berjulukan Maung Bandung. Tetapi, Robertino ingin melupakan masa kemudian yang tidak mengenakkan itu. Hari ini, Rabu (6/4), Robertino pun sudah bergabung dalam latihan perdana bersama skuat Persib bandung pada lapangan progresif, Bandung. Bagi Robertino berseragam Persib Bandung ialah sebuah harapan yg relatif lama terpendam.
Ceritanya, pada awal kedatangannya ke kompetisi sepak bola Indonesia, pemain kelahiran 21 Februari 1984 ini mencoba peruntungannya pada Persib Bandung. Sayangnya, kala itu, Persib yg diarsiteki instruktur dari Moldova, Arcan Iurii Anatolievici malah menentukan gelandang berasal asing lainnya yakni Leontin Chitescu ketika menggelar tes seleksi di Lapangan Univesitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Keputusan menentukan gelandang asal Rumania tadi rupanya menyebabkan pro dan kontra. Sebab, Chitescu sendiri berstatus sebagai pemain buangan berasal PSM Makassar. Selain itu, ironisnya pada saat Robertino berjuang keras dengan mengikuti tes. Chitescu waktu itu sama sekali tidak mengikuti tes terlebih dahulu, bahkan dia sempat terlihat hanya duduk pada sisi lapangan.
Imbasnya, Chitescu tidak poly memberikan donasi nyata dan besar pada Persib. Bahkan, prestasi Persib justru malah menurun tajam asal status juara paruh animo jadi tim yang gagal lolos ke babak 8 akbar. Ad interim Robertino yang lalu dikontrak Persija Jakarta sesudah ditolak Persib, mampu pertanda diri lebih mampu berkontribusi buat tim yg dibelanya. Meski tidak sampai membantu Macan Kemayoran meraih prestasi juara . Tetapi permainannya saat itu tidak mengecewakan menonjol serta bisa menyita perhatian publik sepak bola nasional.
Sekarang selesainya sembilan tahun berlalu, Persib akhirnya memanggil pulang Robertino dan pribadi diberikan kontrak menggunakan durasi satu tahun lamanya. "Ya, itu kan dulu. Namanya juga sepak bola. Yg krusial Persib adalah tim indah dan besar . Serta aku senang mampu bergabung ke Persib," tegas Robertino.
Kesenangannya itu pun bertambah sesudah para pemain Persib Bandung sebagian akbar sudah dikenalnya. Termasuk gelandang andalan Maung Bandung Hariono yang selama ini menjadi duel sengitnya di lini tengah. Duel antara Robertino dan Hariono selama ini kerap menyuguhkan tontonan menarik. Pertama di kompetisi Indonesia Super League (ISL) di trend 2008-2009 lalu, Hariono harus diusir wasit Karena menginjak kaki Robertino di ketika Persib dikalahkan Persija dua-3 pada Stadion Siliwangi, 20 Juli 2008.
Bukan cuma diusir dari lapangan, pemlik angka punggung 24 itu wajib menerima hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berupa embargo tiga kali tampil dan hukuman Rp50 juta. Sesudah insiden itu, duel Hariono-Robertino selalu menarik dinantikan, termasuk ketika Robertino hijrah ke Persiba Balikpapan di animo 2009-2010. Lagi-lagi, Hariono diusir wasit Lantaran disebut menyikut Robertino di menit 43. Persib pun kalah 0-dua dalam pertandingan itu lewat gol Johan Yoga primer mnt 25 dan Robertino Pugliara di mnt ke-59.
"Itu telah biasa. Dalam lapangan selalu jikalau jadi versus terdapat seperti itu akan tetapi pada luar tidak ada apa-apa jadi kawan. Aku sudah ketemu pula (dengan Hariono) jadi sangat beda di dalam dan diluar lapangan," tegasnya.
Ia berharap kedatangannya pada Persib Bandung bisa memberikan perubahan yang signifikan. Terutama mampu mengantarkan trofi kampiun buat Persib pada Turnamen Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016. "Persib itu tim akbar, sempurna mau kampiun. Harapan saya mampu menyampaikan yg maksimal yang saya punya. Serta bisa membantu Persib," harapnya.
baca juga
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.