"mirip yang kita lihat di Austin, banyak pembalap yg jatuh. Tahun 2016 akan terdapat lebih banyak lagi pembalap yg crash.
Saya sudah jatuh, jadi aku wajib lebih berhati-hati lagi. Tentu akan awa ketika dimana aku akan kuat serta menang, disitulah saya akan menyerang.
Tetapi dengan akibat pada Austin aku mampu senang, sebab finis ke 2 merupakan yang akan terjadi terbaik saya disana sejauh ini," ungkap Lorenzo.
Kami telah tertinggal 21 poin di klasemen, tapi kini kita akan memmasuki seri-seri Eropa, dimana sebagain besarnya adadalah sirkuit favorit saya dan Yamaha," kentara Lorenzo seperti dimuat Speedweek.
Pada Austin Marc Marquez jelas lebih unggul, bahkan sejak tiga tahun sebelumnya.
"Crash di Argentina ditimbulkan sebab ban Michelin serta aspal yg basah di lintasan, ditambah dengan kesalahan aku tidak tidak mampu sedikit bersabar.
Bila saya bisa tabah sedikit, saya bahkan bisa finis di podium 3 selesainya Maverick Vinales dan dua pembalap Ducati jatuh.
Aku mungkin lebih terbiasa menggunakan syarat sebelumnya, waktu aku tidak jatuh. Saya pikir itu akan sama, meskipun aku harus lebih berhati-hati pada atas motor. Saya sekarang menyesal, akan tetapi saya tidak bisa membarui masa lalu," tegasnya
baca juga
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.