Tikungan pertama meruginakan Dani Pedrosa, kemudian di lap akhir di dua tikungan akhir ia crash dan menyenggol teman setimnya, Andrea Dovizioso sedang berusaha untuk posisi dua.
Namun sayang, keduanya malah terseret ke gravel, insiden ini menyebabkan Iannone gagal finis dan Dovi berusaha bangkit dengan berlari sambil mendorong motornya sampai garis finis.
"Saya baik-baik saja, hanya sangat kecewa. Tentu saya mencemaskan tim dan Dovi. Situasi ini begitu berat bagi saya, karena saya jatuh dan menyenggol Dovi. Kami berdua seharusnya bisa naik podium dua dan tiga, jadi menyelesaikan lomba seperti ini benar2 sulit dipercaya," ucap Iannone dengan perasaan yang sangat menyesal kepada Crash.
Setelah balapan, Iannone pun segera memenuhi panggilan Race Direction dan menerima hukuman atas kelakukan agresifnya.
"Saya sebenarnya tidak terlalu terlambat mengerem, saya mengerem di titik yang sama seperti lap-lap sebelumnya, tapi saya memang berada di jalur yang agak sedikit dalam, karena Dovi ada di jalur paling luar.
Saya sudah pergi ke Race Direction, tapi saya Iannone tentu akan meminta maaf kepada Dovi. Bagusnya kami punya hubungan baik," tambahnya.
Pembalap asal Italia itu pun sangat menyesal mengingat ia begitu kuat selama akhir pekan di Argentina.
"Saya mampu melaju cepat sepanjang akhir pekan, baik itu dalam kondisi kering maupun basah, dan saya punya potensi besar untuk berada di depan. Tentu ini sebuah bencana, tapi beginilah yang terjadi, inilah balapan dan kita tak dapat menduga hasilnya akan seprti apa," tutupnya kecewa.
baca juga
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.