Kapolsek Cihaurbeuti AKP Dies Ratmono mengatakan, itu menerima laporan dari keluarga korban awal Maret kemarin, bahwa anaknya menjadi korban perkosaan. Maka menindaklanjuti laporan tersebut, melakukan investigasi. Didasarkan pada pengakuan terhadap korban, ada empat pemuda yang terlibat dalam kasus.
Kemudian, itu adalah koordinasi dengan pihak berwenang di wilayah Desa Cihaurbeti berkaitan dengan empat orang muda menemukan mata pelajaran Cihaurbeuti.
"Maka kita melakukan panggilan untuk empat laki-laki muda. Kemudian tindak lanjut atas pengakuan dari korban adalah empat orang yang terlibat, maka kita melakukan inspeksi, "katanya ketika menemukan di Mapolsek Cihaurbeuti, Jumat (4/3/2016).
Didasarkan pada pengakuan terhadap korban, mulai pencarian untuk temannya di Cihaurbeuti. Kemudian ada empat pemuda mendekati korban, menawarkan bantuan menemukan temannya korban. Namun, ketika pergi bersama-sama, korban diundang ke daerah Ciloa, desa Sukahaji, dekat sawah.
Pemuda inisial WH seseorang pergi dengan korban, sementara RF dan HN pergi pertama terhadap saung dekat sawah. Sementara itu, HR tidak berpartisipasi.
Setelah itu muda ketiga pria mencium korban, dan kemudian timbul nafsu. Tiga dari mereka mencoba untuk suami dan istri hubungan, tapi tidak ingat dengan korban.
"Kemudian ketiga pergi rumah, karena jarak ada bersinar menggunakan senter untuk menemukan korban ditinggalkan, saung," jelasnya.
Menurut dia, untuk saat ini adalah masih melakukan penyelidikan terhadap seperti kasus dan telah melakukan visum korban. Namun, hasil yang tidak belum keluar dari rumah sakit Provinsi visum Ciamis.
"Kami telah tidak melangkah ke investigasi, masih melakukan investigasi, sehingga empat orang masih memeriksa, status tidak."
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.