Popularitas nama "Indonesia" akan semakin moncer pada level dunia. Sama halnya menggunakan bintang film Julia Robert yg shooting pada Bali, untuk film Eat, Pray, Love. Sama jua menggunakan Lady Diana dan Mic Jegger di Pulau Moyo, Sumbawa, NTB. Atau David Becham di Borobudur. Aceh jadi terekspos lebih poly media dunia oleh seniman Leonardo di Caprio yg debutnya mulai menanjak waktu membintangi Titanic itu.
“Leonardo pada Caprio visits Mt. Leuser National Park,” tulis thejakartapost.Com.
"Sanctuary in Aceh, Indonesia," tulis leonardodicaprio.Org, situs yang mengelola Leonardo pada Caprio Foundation.
"Leonardo di Caprio puts millions toward nature conservation," tulis news.Mongabay.Com.
Masih terdapat banyak lagi artikel berita yg menceritakan kedatangan 3 aktor papan atas global itu ke Aceh, Minggu (27/3/2016). Semua menceritakan dukungan Leonardo di Caprio cs terhadap kegiatan konservasi tumbuhan dan fauna yg ada Taman Nasional Gunung Leuser.
“Balai besar Taman Nasional Gunung Leuser memang kedatangan tamu spesial. Minggu (27/3), Leonardo pada Caprio, Adrien Brody serta Fisher Stevens datang berkunjung ke Taman Nasional Gunung Leuser. Mereka ingin menyaksikan secara eksklusif konservasi flora serta fauna pada Leuser,” terang ketua Balai besar TNGL, Andi Basrul, Selasa (29/tiga/2016).
Inilah sebuah kenaikan pangkat pariwisata berdampak luar biasa. Bisa dibayangkan betapa besarnya gema Taman Nasional Gunung Leuser selesainya Leonardo pada Caprio cs balik ke negaranya? Pariwisata Selandia Baru pun ikut menerima durian runtuh waktu film Lord of The Rings dirancang di negeri dingin itu.
“Taman Nasional Gunung Leuser mendapat promosi yang luar biasa. Poly hal menarik di sana yang terekspos media Karena Taman Nasional Gunung Leuser kedatangan tamu figur ternama dunia,” celoteh Asnawi Bahar, koordinator umum Asosiasi Perusahaan bepergian Wisata Indonesia (ASITA), Selasa (29/3/2016).
Asnawi tidak asal bicara. Sebab Leonardo Dicaprio, Adrien Brody dan Fisher Stevens bukan aktor sembarangan. Leonardo di Caprio adalah aktor peraih Oscar 2016. Beliau pula bintang Titanic, film pertama yang bisa mendulang laba sampai USD 1 miliar pada semua dunia.
Adrien Brody pula tidak kalah glamornya. Beliau peraih Academy Award for Best Actor 2002 waktu membintangi Pianist. Ad interim Fisher Stevens sudah banyak menjalani lakon pada film, televisi, pengarah adegan hingga produser. Semua berlabel Hollywood.
Lantaran mereka, global jadi tahu gambaran serunya petualangan pada sebuah bukit bernama Bukit Lawang. Di bukit ini lah Leonardo cs berinteraksi secara eksklusif dengan orangutan. Jelajah hutan yg luas dan variatif pun mampu tergambarkan di majemuk media. Pesona Leuser asal mulai hutan bakau, hutan rawa, hutan hujan dataran rendah, hutan lumut, sampai hutan subalpine, seluruh mampu dinikmati.
Taman nasional ini pun ikut memanjakan Leonardo di Caprio cs dengan aneka tumbuhan dan fauna. Setidaknya, ada lebih kurang 130 spesies terdiri asal harimau sumatera, gajah, badak, siamang, kera, macan tutul, reptil, ikan, serta pula 325 spesies burung, mampu dijumpai pada sana.
Jika masih mau menjelajh lagi, masih ada suguhan aneka tumbuhan tropis mirip mangga, rambutan, durian, alpukat, jeruk, pepaya, dan jambu biji yg bisa dinikmati.
“Bentuk kenaikan pangkat apa lagi yg lebih hebat daripada itu? Tidak ada APBN yg keluar, tapi aktor-aktor tenar Hollywood mau menjelajah pada Taman Nasional Gunung Leuser,” timpal ketua adonan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Djunaedy.
Bagi laki-laki berkacamata itu, ini artinya hal cantik untuk mempromosikan Aceh. Promosi gratis, endorsernya bintang film internasional. Sangat kontras Jika dibandingkan Malaysia yg harus merogoh kocek yg sangat dalam agar Petronas bisa menjadi latar belakang film Entrapment yang dibintangi Catherine Zeta-Jone serta Sean Connery.
baca juga
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.