Dilansir Okezone, tujuan shooting Leo di Sumatra tersebut disampaikan sang oleh bodyguard. Tiga hari sebelumnya, Leo jua sempat menyinggung hutan pada Sumatra melalui akun Instagram miliknya.
“Lebih dari 1/4 asal hutan Indonesia sudah menghilang dalam 25 tahun terakhir, ditebang buat menghasilkan jalan bagi perkebunan yg digunakan dalam industri bubur kertas [membuat kertas dan tissue toilet yang kita gunakan] dan buat membuat jalan bagi perkebunan kelapa sawit [minyak kelapa sawit digunakan untuk membuat sabun, deterjen, lipstik, cokelat, dan masih banyak lainnya]. Diperkirakan sekitar 20 persen asal emisi karbon perusak iklim tahunan berasal dari perusakan hutan kita,” ungkapnya.
Ini artinya bukti nyata kepedulian seseorang Leonardo DiCaprio terhadap perubahan iklim. Selain sempat mengajak orang-orang di semua global untuk lebih peduli terhadap lingkungan pada pidato kemenangan Oscar pertamanya, Leo pula terus menekankan ihwal perubahan iklim dalam beberapa kesempatan.
Menjadi kelanjutan dari ajakan Leonardo wacana kepedulian lingkungan, aktor tadi mengunggah foto dirinya bersama gajah, di akun Instagram, Selasa (29/3/2016).
“Dataran rendah #rainforest asal Ekosistem Leuser diklaim residu tempat asli terbaik global buat #elephant [gajah] Sumatera yang terancam punah. Di hutan ini, gajah purba jalur migrasi masih digunakan sang beberapa kawanan #wild [liar] terakhir gajah Sumatera. Namun ekspansi perkebunan Kelapa Sawit yg memecah-belah #forest [hutan] serta memotong koridor primer migrasi gajah, sebagai akibatnya lebih sulit bagi famili gajah buat menemukan asal kuliner serta air yang relatif. Leonardo DiCaprio Foundation mendukung kawan lokal buat menciptakan sanctuary mega-fauna di daerah Ekosistem Leuser, daerah terakhir pada bumi pada mana orang utan sumatera, harimau, badak dan gajah hayati berdampingan pada alam liar,” tulis Leo
baca juga
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.