Ribuan pengemudi taksi mulai berjalan dari bidang sandi Bajre, Renon, Denpasar, kantor Gubernur, lalu ke kantor Parlemen. Mereka melakukan tindakan di sekitar 09.00 Wita.
Dalam orasinya, Ketua Persotab Ketut Witra mengatakan, Bali sudah penuh dengan barang transportasi. Jadi, ia berkata, ada kebutuhan untuk transportasi berbasis online.
"Di sini kita terima Gubernur Bali dan Bali Parlemen telah menolak tegas keberadaan Ambil dan Uber taksi di Bali," katanya, Rabu (23/3/2016).
Dia juga menegaskan bahwa pemerintah segera menutup aplikasi Ambil dan Uber taksi. "Harap sesegera mungkin aplikasi mereka ditutup, di blok," berseru Witra.
Saat ini, pendemo tengah berjalan ke Departemen Perhubungan Propinsi Bali untuk menuntut hal yang sama.
Seperti diketahui, ribuan pengemudi taksi di Jakarta melakukan aksi unjuk rasa pada hari Selasa 22 Maret hari. Mereka menuntut pemerintah menutup aplikasi untuk merebut mobil dan Uber taksi.oke zone
[bpw]
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.