Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon.
A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Adalah: “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami serta Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan serta biji butir, Rabb yg menurunkan buku Taurat, Injil serta Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu berasal kejahatan segala sesuatu yang engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah).
Ya Allah, engkau -lah yg awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yg terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau -lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau -lah yg Batin, tidak ada sesuatu yang luput berasal-Mu. Lunasilah utang kami serta berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)
Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang pada hadits tersebut merupakan kewajiban di Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, pada dasarnya meliputi segala macam kewajiban.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 33).
Pula pada hadits pada atas diajarkan adab sebelum tidur yaitu berbaring pada sisi kanan.
Semoga bisa diamalkan dan Allah memudahkan segala urusan kita dan mengangkat kesulitan yg ada. Aamiin
ingat bagikan berita ini ya....
Sumber : [reportaseterkini,net]
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.