Sekarang hubungan dengan Brunei Darussalam asal manusia semakin serius. Mereka bahkan berencana untuk menikah pada tanggal 13 Juli 1999 di tanah suci Mekkah.
Lalu bagaimana keduanya bertemu?
Keduanya bertemu ketika memenangkan Fakhrul menjadi juri dalam kontes bakat. Rina adalah pembawa acara.
"Selama empat tahun kemarin menulis bahwa ada dekat, tapi tidak cukup pas. Pas di pertemuan sama dia tiba-tiba pas. Waktu itu banyak yang nanya, bahkan untuk merasa baik diri sendiri, "katanya ketika ditemui di daerah Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2016).
"Sok cukup ah. Sampai teman bilang lo menghadapi sok aja pas-pasan. Tiba-tiba yang sama dia saya bisbol dikenalin. Tiba-tiba saya menghubungi dia, bertemu dan terhubung sampai sekarang. Cerita berubah menjadi sama, "imbuh Rina.
Hal yang sama apa pun yang dirasakan oleh Fakhrul. Kesendirian terlalu lama membuat pria asal Brunei Darussalam merasa putus asa.
"Saya juga jadi. Kalo tidak bertemu siapapun ya tidak memiliki nikahlah menurut saya. Ternyata untuk bertemu orang-orang yang mengklik. Dari sana mulai timbul dari cinta. Selama ini saya adalah independen, ia cocok saya ingin mengeluh. Tempat kami di tempat teduh, "kata Fakhrul.
[bpw]
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.